Friday, January 6, 2012
Sajak : Kematian
Sajak ini saya rasakan pernah kita dengar sejak sekolah rendah lagi. Mungkin boleh kita jadikan renungan buat kehidupan kita bersama.
Sakaraaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaa!
Sakaraaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaa!
Sakaratul maut.. maut.. maut.. maut.. maut..!
Di hari itu seorang OB rebah di kamar mandi
Diserang lemah jantungnya
Yang menggugat nyawanya
Tengah malam
Pulang dari sebuah hotel di kl
Bersama puan mudanya
Bersama mulut dan lidahnya
Yang dinajisi alkohol
Dan banglonya di atas bukit
Tuan muda menelofon doktor peribadi OB
Dan doktor berkejaran bersama beg perubatannya
Dan sebatang jarum injeksen
Dibenamkan ke urat OB
Dan berombak-ombaklah nafasnya
Bergelombang dadanya
Dilambung nazak
Hempas-menghempas
Tujuh hari tujuh malam
OB bergeletekkan
Golek gelentang di pembaringan
Dan suluruh dunia dan isinya berkumpul di dalam kepalanya
Bangloku, mercedesku, wangku dalam bank Bumi
Saham-sahamku di syarikat-syarikat
Rumah-rumah sewaku
Pengarah-pengarah
Kuda-kudaku di padang gombak
Padang golfku
Anak-anakku di luar negeri
Dan isteri mudaku
Nazak hempas-menghempas
Pulas-memulas
Dan pintal-memintal
Makan? Geleng kepala
Minum? Geleng kepala
Arak? Geleng kepala
Isteri muda? Geleng kepala
Mau ke padang lumba kuda? Geleng kepala
Mau pergi ke genting highland? Geleng kepala
Melancong ke eropah? Geleng kepala
Ke mekah naik haji? Geleng kepala
Apa yang kau mahu?!
Oh tuhan..
Panjangkan umurku..
Panjang umur?
Berapa tahun engkau mahu?
100 tahun? Cukup?
Ya 100 tahun
63 tahun tidak cukup?
Tak puas hidup?
Tidak kenyang makan maksiat
Belum bosan mengumpul dosa
Kau mahu panjang umur lagi
Sedetik lagi sakaratul maut datang
Sedetik lagi Izrail datang
Sedetik lagi malaikatul maut datang
Kau diambang sakaratul maut
Kau nazak sekarang wahai OB
Aku makin tegang
Dan makin sendat nafas di dada
Kedinginan mulai memanjang
Dan merayap kaki
Perlahan-lahan menjalar ke seluruh jasad dan.. tubuhku
Aku dilambung resah, gelisah, keluh kesah
Keluhan dan rintihan..
Panas!!!!!!! !!
Dahaga!!!!!! !
Haus!!!!
Panassss!!!! !!!!
Air 7 lautan mau diteguk
Sebesar 7 dunia kelaparan merobek usus-usus
Syaitan-syaitan datang berbondong-bondong
Menginjak-injak aku
Menggudah aku
Mau memurtadkan aku
Nenekku datang.. nenek!
Kau dahaga cucu?
Kau lapar cucu?
Mau air?
Ini bijana penuh air madu
Kalau cucu mau masuk syurga
Minum air ini
Ibu!!!!!!!!! !
Ibuku menggoyangkan buah susunya
Ini ibumu
Air susu ini membesarkan kau Nak
Buangkan Islam
Matilah dalam agama yahudi
Ayah!!!!!!!! !!!!
Kau datang ayah?
Matilah dalam agama yahudi wahai anakku
Matilah dalam agama kristian
Itulah agama yang membawa kau masuk ke syurga katanya
Ucaplah!
Laaaaaaaaaaaaaaaaaa ilaaaaaaaaaaahai llallaaaaaaaah!
Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaa k!
Ucaplah!
Laaaaaaaaaaaaaaaaaa ilaaaaaaaaaaahai llallaaaaaaaah!
Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaak!
Rumahku
Mercedesku
Wangku dalam bank
Saham-sahamku
Kuda-kudaku
Kolam mandiku
Padang golfku
Isteri-isteriku
Dan duniaku!
Sakaratul maut pun datang
Pak lebai dari rumah setinggan
Dipanggil oleh pemandu dengan mercedes
Dan memanjat bukit ke bangloku di puncak desir angin
Tapi lidahku telah kelu
Dan sakaratul maut kian detik tiba
Manusia-manusia berjubah hitam datang
Mari ikut kami!
Manusia-manusia berjubah hijau datang membawa payung hijau
Katanya..
Mari ikut kami!
Cahaya putih datang
Datang sinar kuning
Datang kiratan hitam
Cahaya merah datang
Apa ini?!
Apa ini?!
Aku sakaaaaaratul mauuuuuuuuuuuuuuuuu uuuuut!
Kedinginan menjalar merayap perlahan-lahan
Dari hujung kaki ke hujung rambut
Dan kini seluruh jasadku diseliputi sejuk
Dan dingin singgah ditengkorokkan
Kemudian datanglah malaikatul maut di hujung kepalaku
Hai!!! Jiwa yang keji!
Keluarlah kepada kemurkaan Allah!
Rohku berselerak ke seluruh tubuhku
lalu..
Inna lillahi wainna ilaihi rajiuuuuunn
Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata memandang
Dan menghemburlah bau bangkai sebusuk-busuknya
Tuliskan! Suratannya dalam sektor pada bumi yang terbawah
Roh aku dicampakkan
Dikembalikan ke dalam jasad
Lalu datang dua orang malaikat
Dan didudukinya aku
Siapa Tuhanmu!
Hah hah hah aku tidak tahu!!!!!!!! !
Apa engkau mahu?!
Hah hah hah aku tidak tahu!!!!!!!!
Siapa lelaki ini yang diutus kepadamu?!
Ah ah ah aku tidak tahu!!!!!!!!
Datanglah kepadaku seorang lelaki yang hodoh wajahnya
Buruk pakaiannya
Busuk baunya
Siapa engkau?
Akulah amalanmu yang kejiiiiĆ¢€¦
Kini aku diazab dan disiksa di dalam kubur
Menunggu..
Menunggu doa anak yang soleh
Mana doa anakku seorang peguam?
Mana doa anakku seorang doktor?
Mana doa anakku seorang jurutera?
Mana doa anakku seorang arkitek?
Manaaaa doa anakku seorang profesor?
Manaaaa?!
Manaaaaaaaaaaaa? !
Manaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaa? !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment